Jakarta 18 September 2025 – Seorang pemuda bernama Bagas akhirnya bisa kembali ke tanah air setelah menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja. Selama berbulan-bulan, Bagas harus menanggung derita akibat dijebak oleh sindikat yang menawarkan pekerjaan dengan gaji tinggi, namun justru memperlakukannya dengan tidak manusiawi.
Kisah Bagas berawal dari tawaran kerja di luar negeri yang terdengar menjanjikan. Namun, sesampainya di Kamboja, kenyataan pahit harus ia hadapi: ia dipaksa bekerja tanpa upah layak, diperlakukan kasar, bahkan sulit berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia. Situasi tersebut membuat keluarganya cemas dan akhirnya melapor kepada pihak berwenang.
Berkat koordinasi pemerintah Indonesia bersama aparat terkait, Bagas berhasil dipulangkan. Saat tiba di Indonesia, ia disambut dengan haru oleh keluarga yang menunggu sejak lama. Kepulangannya menjadi bukti nyata bahwa masih banyak warga Indonesia yang rentan menjadi korban TPPO dengan modus tawaran pekerjaan di luar negeri.
Kasus ini menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap tawaran kerja yang tidak jelas asal-usulnya. Pemerintah juga mengingatkan agar masyarakat selalu memverifikasi informasi lowongan kerja ke luar negeri melalui jalur resmi untuk menghindari jebakan sindikat perdagangan orang.
Sekengkapnya Bagas Korban TPPO Pulang, Tak Lagi Menanggung Derita di Kamboja