Jakarta, 13 Oktober 2025—Pemerintah Indonesia terus meningkatkan serangan terhadap praktik judi online (judol) yang meresahkan masyarakat. Hari ini, 13 Oktober 2025, menjadi tonggak penting dengan diresmikannya pengoperasian penuh Sistem Analisis dan Monitoring (SAMAN) oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
SAMAN dirancang sebagai mesin pemblokiran otomatis untuk secara masif dan cepat melacak serta menutup konten ilegal di ruang digital, khususnya judi online.
Strategi Baru Memblokir Konten Ilegal
Pengoperasian penuh SAMAN ini muncul sebagai respons terhadap lonjakan konten negatif yang mengancam keamanan siber dan stabilitas sosial. Menurut perwakilan Komdigi, sistem baru ini akan secara signifikan mempersempit ruang gerak bagi jaringan judol yang selama ini memanfaatkan platform digital.
“Ancaman dari judi online ini sudah sangat masif. Dengan SAMAN, kita berupaya menutup celah yang selama ini dimanfaatkan untuk menyebarkan situs dan aplikasi ilegal,” ujar Alexander, juru bicara Komdigi. “Ini adalah inovasi pengawasan untuk melindungi masyarakat, terutama keluarga, dari kerugian ekonomi dan kerusakan sosial.”
Pemerintah juga menegaskan bahwa upaya ini tidak dimaksudkan untuk membatasi kebebasan berekspresi. Kritik dan aspirasi rakyat akan tetap dihormati, dan penindakan hanya difokuskan pada konten ilegal dan berbahaya.
Kasus Hukum Terus Berjalan
Secara paralel dengan upaya pencegahan, penegakan hukum terhadap para pelaku judol juga terus berjalan.
- Sidang Tuntutan TPPU Judol: Hari ini dijadwalkan kembali digelarnya sidang tuntutan terhadap terdakwa Firman Hertanto yang terjerat kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait jaringan judi online. Sidang ini sempat tertunda beberapa kali karena belum siapnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam menyusun tuntutan.
- Perjudian Konvensional di Nganjuk: Di sisi lain, isu hukum menarik muncul dari Pengadilan Negeri Nganjuk, di mana salah satu terdakwa kasus perjudian dadu, Badri, meminta dibebaskan. Kuasa hukumnya berargumen bahwa kliennya didiagnosis sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sehingga tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Pemerintah Fokus Penanganan Judol
Kesulitan dalam memberantas judol yang dikendalikan dari luar negeri membuat masalah ini menjadi prioritas tinggi di tingkat eksekutif.
Hari ini, Presiden Prabowo diketahui menggelar rapat terbatas bersama jajaran menteri yang membahas berbagai isu strategis, termasuk perkembangan penanganan judi online dan perlindungan anak di ranah digital.
Selain penindakan dan pemblokiran, pemerintah juga terus mengimbau masyarakat untuk berperan aktif. Warga diimbau agar segera melaporkan segala aktivitas judol yang ditemui melalui kanal resmi pemerintah, dengan jaminan perlindungan identitas bagi para pelapor.