BANDUNG, 15 Oktober 2025 – Forum Santri menyuarakan tuntutan keras agar Atalia Praratya dicopot dari jabatannya (asumsi jabatan publik atau kepengurusan tertentu yang relevan) di tengah polemik panas seputar Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny. Tuntutan pemecatan ini muncul sebagai bentuk kekecewaan dan protes terhadap sikap serta peran yang dimainkan Atalia dalam isu yang menyangkut Ponpes tersebut.
Polemik Al Khoziny sendiri telah menjadi perhatian publik setelah mencuatnya kasus pidana (seperti yang disebutkan dalam berita sebelumnya terkait restitusi) dan rencana revitalisasi Ponpes. Peran dan pernyataan Atalia Praratya, yang sering dikaitkan dengan kebijakan di Jawa Barat dan memiliki pengaruh di masyarakat, diduga dianggap tidak sejalan dengan aspirasi dan keadilan bagi para santri dan korban.
“Kami menuntut agar Atalia Praratya segera dipecat dari jabatannya. Pernyataannya dan langkah yang diambil terkait nasib Ponpes Al Khoziny justru memperkeruh suasana dan tidak menunjukkan keberpihakan yang jelas kepada para korban dan santri,” tegas perwakilan Forum Santri.
Forum Santri berargumen bahwa pejabat publik seharusnya menunjukkan sensitivitas dan langkah konkret yang berpihak pada pemulihan nama baik institusi pendidikan dan perlindungan korban. Tuntutan ini menambah tekanan politik di Jawa Barat, mendesak transparansi dan akuntabilitas penuh terkait penanganan Ponpes Al Khoziny pasca-kasus yang menimpanya.