Jakarta, 13 Oktober 2025 —Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri kembali mencatat keberhasilan besar dalam perang melawan peredaran narkotika. Pihak kepolisian berhasil membongkar sindikat narkotika jaringan internasional Malaysia-Indonesia dan menyita barang bukti dalam jumlah signifikan.
Pengungkapan ini terjadi di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dua Kurir Ditangkap di Cikarang
Dalam operasi penindakan yang dilakukan pada Sabtu (11/10) malam, polisi menangkap dua orang tersangka yang bertindak sebagai kurir lapangan. Kedua tersangka diidentifikasi sebagai M. Yunus (50) dan Muhammad Amin (25).
“Pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras kami dalam memutus mata rantai peredaran gelap narkotika Golongan I, yakni sabu dan ekstasi, yang dipasok dari Malaysia,” jelas Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Hadi Santoso, Senin (13/10).
Total barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan kedua kurir tersebut mencakup:
- 20 Kilogram (Kg) Sabu
- 20.000 Butir Ekstasi
Menurut polisi, penangkapan ini berawal dari informasi intelijen mengenai rencana pengiriman paket narkotika dalam jumlah besar yang masuk dari Malaysia dan didistribusikan melalui wilayah Cikarang.
Komitmen Melawan Jaringan Lintas Negara
Keberhasilan penindakan ini sekaligus menegaskan tantangan berat yang dihadapi aparat penegak hukum dalam membendung masuknya narkotika dari luar negeri. Wilayah perbatasan, khususnya jalur laut dan darat, seringkali dimanfaatkan oleh sindikat internasional untuk melancarkan aksinya.
Barang bukti senilai puluhan miliar rupiah ini disita sebelum sempat diedarkan, yang diperkirakan berpotensi merusak ribuan generasi muda Indonesia. Kedua tersangka kini dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman pidana penjara yang sangat berat.
Kasus ini menjadi peringatan bahwa jaringan narkoba internasional terus berupaya mencari celah untuk masuk, sementara aparat keamanan menegaskan bahwa mereka akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai instansi untuk menjaga ketat wilayah perbatasan Indonesia.