Jakarta, 9 Oktober 2025 – Perkembangan politik nasional dan internasional Indonesia di awal Oktober 2025 menunjukkan fokus yang kuat pada konsolidasi internal di tubuh pemerintahan dan partai politik, sekaligus ambisi untuk meningkatkan peran kepemimpinan geopolitik di panggung dunia.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus melakukan pembaruan struktural dan penegasan kebijakan strategis yang menjadi prioritas utama:
- Penguatan Kabinet: Presiden Prabowo baru-baru ini melantik sejumlah pejabat baru, termasuk Wakil Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Dalam Negeri, serta beberapa Asisten Khusus. Perubahan ini ditujukan untuk memperkuat koordinasi dan memastikan percepatan program strategis seperti penanganan masalah di Badan Gizi Nasional (BGN) dan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Percepatan Pembangunan Papua: Pembentukan dan pelantikan pengurus Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua menunjukkan komitmen pemerintah untuk fokus pada masalah daerah yang paling kompleks dan vital. Komite ini diharapkan menjadi motor utama dalam mengatasi ketertinggalan dan konflik di Papua.
- Netralitas dan Profesionalisme: Presiden Prabowo secara tegas meminta agar forum-forum strategis seperti Konferensi Nasional Sains dan Teknologi (KSTI 2025) harus bebas dari politisasi, menandakan pentingnya menjaga fokus pada ilmu pengetahuan dan profesionalisme dalam perumusan kebijakan nasional.
Di ranah partai politik, isu utama yang muncul adalah upaya penyelesaian konflik dan pemutakhiran data menjelang siklus pemilu berikutnya:
- Akhir Dualisme PPP: Menteri Hukum mengesahkan Surat Keputusan (SK) baru yang menandakan berakhirnya dualisme di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Rekonsiliasi antara kubu-kubu yang berselisih diharapkan membawa konsolidasi dan stabilitas internal partai, dengan harapan PPP dapat segera menyempurnakan kepengurusan untuk masa bakti 2025–2030.
- Demokrasi Internal Partai: Isu demokrasi di internal partai politik kembali mengemuka di Mahkamah Konstitusi (MK), menekankan pentingnya mekanisme yang adil dan transparan dalam tubuh partai agar sejalan dengan prinsip demokrasi nasional.
- Pemutakhiran Data KPU: Partai-partai politik, termasuk PDIP, NasDem, dan PKS, terus melakukan pemutakhiran data melalui Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) KPU. Proses ini krusial untuk memastikan kelayakan partai sebagai peserta pemilu di periode mendatang.
Di bidang politik luar negeri, Indonesia menunjukkan ambisi yang lebih besar untuk menjadi pemain utama di panggung global:
- Peran di PBB: Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB menjadi sorotan. Indonesia tidak lagi hanya menyuarakan perdamaian, tetapi juga mengambil peran jemput bola dalam merajut tatanan dunia yang lebih adil. Ini mencerminkan kesiapan Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan geopolitiknya di tengah isu-isu global yang kompleks, mulai dari harga pangan, rantai pasok energi, hingga masalah di Gaza.
- Sikap Pertahanan: Komitmen memperkuat pertahanan ditunjukkan melalui kegiatan seperti Presidential Inspection di KRI dan penganugerahan pangkat istimewa kepada purnawirawan TNI. Hal ini menjadi bagian dari strategi “Memperkuat Supremasi Hukum, Stabilitas dan Kepemimpinan Indonesia” dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Dengan konsolidasi di tingkat eksekutif, upaya rekonsiliasi partai, dan peningkatan peran di kancah global, politik Indonesia saat ini berada dalam fase penataan ulang untuk menghadapi tantangan domestik dan internasional.