JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, menegaskan bahwa organisasi kemasyarakatan (Ormas) Muhammadiyah tidak hanya bergerak dalam bidang dakwah, tetapi juga merupakan kekuatan signifikan yang berperan aktif dalam menyejahterakan bangsa Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan Muhadjir Effendy, yang juga merupakan tokoh Muhammadiyah, dalam sebuah acara di Jakarta, Senin (24/11). Menurutnya, peran Muhammadiyah dalam pembangunan nasional sering kali terwujud melalui amal usaha yang berdampak langsung pada kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Muhammadiyah bukan hanya gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Lebih dari itu, Muhammadiyah adalah kekuatan filantropi dan pemberdayaan yang menyejahterakan bangsa melalui tiga pilar utamanya,” ujar Muhadjir.
Tiga Pilar Kesejahteraan Muhammadiyah
Muhammadiyah disebut memiliki peran sentral dalam menopang kesejahteraan melalui tiga sektor utama:
-
Pendidikan: Memiliki ribuan sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi yang memberikan akses pendidikan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat.
-
Kesehatan: Mengelola ratusan rumah sakit, klinik, dan balai pengobatan yang menjangkau daerah-daerah terpencil, menjadi mitra utama pemerintah dalam pelayanan kesehatan.
-
Sosial dan Ekonomi: Mengelola panti asuhan, panti jompo, dan lembaga zakat/infaq yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat.
Muhadjir Effendy berharap pemerintah daerah dapat terus bersinergi dengan seluruh jaringan amal usaha Muhammadiyah untuk mempercepat pencapaian target pembangunan manusia dan mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.















