JAKARTA, 17 Oktober 2025 – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan tertutup dari jajaran elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan). Pertemuan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Syuro PKS, Shohibul Iman, ini membahas upaya penguatan persatuan nasional dan peran serta partai politik dalam Bela Negara.
Fokus utama PKS dalam pertemuan tersebut adalah menjajaki kerja sama formal agar Kementerian Pertahanan dapat memberikan pelatihan kepada kader-kader PKS di bidang pertahanan. Harapannya, kader yang telah terlatih dapat menjadi bagian dari Komponen Cadangan (Komcad).
Permintaan PKS: Pelatihan Sistematis dan Komcad
Shohibul Iman menjelaskan bahwa PKS memiliki komitmen kuat dalam penguatan bela negara, yang selama ini telah diwujudkan melalui program internal seperti Kemah Bela Negara (Kembara). Namun, PKS menyadari bahwa pembinaan yang lebih sistematis dari Kemhan akan memberikan hasil yang lebih optimal.
- Usulan Formal: PKS secara resmi mengusulkan adanya kerja sama formal agar Kemhan dapat membina dan melatih kader PKS secara profesional.
- Target Komcad: Tujuan akhir dari pelatihan ini adalah mempersiapkan kader-kader PKS agar memenuhi syarat dan dapat menjadi bagian dari Komponen Cadangan, sebagai wujud partisipasi aktif partai dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Respons Menhan: Memperkenalkan Sishankamrata
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyambut baik kunjungan dan usulan dari PKS. Sjafrie menggunakan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan dan mengintroduksikan doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang sedang dibangun Kemhan dalam rangka mendukung stabilitas nasional.
Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari upaya Menhan untuk merajut silaturahmi dengan berbagai kekuatan politik nasional, setelah sebelumnya juga menerima kunjungan dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Sjafrie menegaskan perlunya meningkatkan komunikasi dan koordinasi sosial untuk memperkokoh persatuan.
Langkah PKS ini menunjukkan komitmen partai politik untuk berperan aktif dalam pertahanan negara, di tengah upaya pemerintah memperkuat pertahanan non-militer melalui Komponen Cadangan.