Jakarta – Satgas Narcotic Investigation Center (NIC) Dittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis ganja yang akan dikirim ke Jakarta. Sebanyak 74 kilogram ganja disita dalam pengungkapan tersebut.
“Timsus Subdit 3 Dittipidnarkoba mendapat informasi bahwa akan adanya pengiriman narkotika jenis ganja dari Mandailing Natal tujuan Jakarta melalui jalur darat dan menggunakan mobil boks,” kata Kasatgas NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Zulkarnaen Harahap dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2025).
Zulkarnaen mengatakan pengungkapan terjadi pada Minggu (16/2). Kala itu, pihaknya mendapat informasi adanya pengiriman ganja Mandailing Natal, Sumatera Utara, menggunakan jalur darat.
Menindaklanjuti informasi itu, Zulkarnaen mengatakan pihaknya langsung melakukan analisis dan pengawasan. Kemudian sekitar pukul 13.15 WIB, polisi berhasil menggagalkan penyelundupan itu di pinggir Jalan Lintas Kinali, Pasaman Barat, Sumatera Barat.
“Sekitar pukul 13.15 WIB, tim berhasil melakukan penangkapan terhadap dua orang laki-laki dengan barang bukti 4 karung atau 74 kilogram berupa narkotika jenis ganja yang dikamuflasekan dengan buah-buahan,” jelas Zulkarnaen.
Dua orang yang ditangkap merupakan pria berinisial D (45) dan I (45). Zulkarnaen menyebut keduanya berperan sebagai kurir.
“Barang bukti yang diamankan, pertama narkotika jenis ganja dengan berat total 74 kilogram dan dua buah handphone,” ungkapnya.
Selain keduanya, saat ini polisi masih memburu satu pelaku lainnya berinisial S. Namun belum diketahui peran S dalam kasus penyelundupan narkotika tersebut.
Di sisi lain, permasalahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia merupakan atensi dari Presiden Prabowo Subianto sebagaimana tertuang dalam Asta Cita ke-7. Selanjutnya, ditekankan kembali pada sasaran prioritas ke-4 Program Pemerintah Republik Indonesia tentang pencegahan dan pemberantasan narkoba.
“Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menegaskan kepada seluruh jajaran ‘untuk terus berperang dan tuntaskan penanganan masalah narkoba dari semua lini, dimulai dari hulu sampai dengan hilir’,” terangnya.
