Iran, 23 Oktober 2025 – Melalui Pasukan Kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), berhasil meluncurkan satelit militer Noor-3 (Najm/Light-3) ke orbit. Peluncuran ini dilakukan menggunakan roket pembawa Qased dan satelit ditempatkan pada ketinggian orbit 450 kilometer di atas permukaan bumi.
- Fungsi Utama: Noor-3 diklasifikasikan sebagai satelit pencitraan yang secara spesifik ditujukan untuk kepentingan intelijen militer dan pemantauan target.
- Peningkatan Kapasitas: Peluncuran Noor-3, sebagai satelit militer ketiga Iran, menandai lompatan signifikan dalam kemampuan informasi dan pengumpulan data intelijen bagi pasukan Iran. Menurut Komandan IRGC, satelit ini akan digunakan untuk mengumpulkan informasi intelijen yang diperlukan oleh IRGC, termasuk kemungkinan untuk pengumpulan sinyal.
Implikasi dan Reaksi Internasional
Peluncuran satelit ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dengan negara-negara Barat.
- Kekhawatiran Barat: Amerika Serikat (AS) dan sekutunya khawatir bahwa teknologi kendaraan peluncur satelit yang digunakan Iran juga dapat digunakan untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua yang mampu membawa senjata nuklir, sehingga melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
- Komitmen Iran: Meskipun mendapat kecaman dari Barat, Iran menegaskan bahwa program luar angkasanya bersifat defensif dan tidak melanggar hukum internasional. Mereka bahkan memiliki rencana untuk meluncurkan dua satelit lagi dalam waktu dekat untuk membangun sebuah “konstelasi satelit” di orbit.















