JAKARTA – Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, menyatakan Indonesia adalah mitra strategis penting bagi Brasil dan mendorong pembaruan kemitraan bilateral, khususnya di sektor-sektor teknologi baru seperti Kecerdasan Buatan (AI) dan Pusat Data (Data Center).
Pernyataan ini disampaikan Lula da Silva saat melakukan kunjungan kenegaraan dan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Indonesia-Brasil: Kekuatan Ekonomi Baru 500 Juta Penduduk
Presiden Lula da Silva menyoroti potensi besar kedua negara yang mewakili hampir setengah miliar jiwa penduduk, sekitar 280 juta dari Indonesia dan 210 juta dari Brasil. Keduanya merupakan negara dengan perekonomian berkembang yang kuat.
“Indonesia menjadi mitra strategis yang sangat penting bagi Brasil untuk memperkuat posisi negara-negara Selatan Global,” ujar Lula.
Dalam pertemuan tersebut, Lula da Silva mengungkapkan harapan tinggi agar kunjungannya dapat menghasilkan kemajuan politik, ekonomi, sosial, dan ilmiah bagi kedua negara.
Inovasi Teknologi dan Perdagangan yang Seimbang
Untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin sejak 2008, Presiden Brasil mengajak Indonesia untuk fokus pada kolaborasi di bidang-bidang berikut:
- Kecerdasan Buatan (AI): Brasil menyatakan minatnya untuk berinvestasi dan bekerja sama dalam pengembangan teknologi AI di Indonesia.
- Pusat Data: Kedua negara berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur pusat data guna memperdalam inovasi ilmiah dan teknologi.
- Hubungan Antar-Universitas: Dorongan untuk meningkatkan kolaborasi pendidikan dan riset antar-universitas di Indonesia dan Brasil.
- Perdagangan: Lula menekankan pentingnya membangun kebijakan perdagangan yang seimbang dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menyambut hangat kunjungan balasan tersebut dan menyampaikan bahwa Indonesia dan Brasil memiliki latar belakang serta kepentingan yang sama, yaitu prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Brasilia pada Juli 2025, yang juga menjadi momentum penting bagi Brasil untuk mengundang Indonesia bergabung sebagai anggota penuh BRICS.















