JAKARTA, 17 Oktober 2025 – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya menyatakan optimisme tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia meyakini bahwa ekonomi nasional akan mampu mencapai target pertumbuhan sebesar 5,5% pada tahun ini.
Keyakinan tersebut bukan tanpa dasar, namun Menkeu juga mengungkapkan adanya janji hadiah dari Presiden sebagai motivasi tambahan untuk seluruh jajaran kementerian dan lembaga dalam mencapai target ambisius tersebut.
Dasar Optimisme Pertumbuhan 5,5%
Pernyataan Menkeu Purbaya didasarkan pada serangkaian indikator makroekonomi yang menunjukkan tren positif, serta upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat:
- Konsumsi Domestik Kuat: Pemerintah melihat adanya penguatan pada sektor konsumsi domestik, yang selama ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kebijakan stimulus fiskal dan program bantuan sosial dianggap efektif menjaga daya beli.
- Investasi dan Reformasi Struktural: Menkeu juga menyoroti peningkatan investasi, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yang didukung oleh reformasi struktural dan kemudahan perizinan usaha.
- Stabilitas Global Terkendali: Meskipun ada ketidakpastian global, Menkeu yakin bahwa fondasi ekonomi Indonesia cukup kuat untuk menahan gejolak eksternal.
Janji Hadiah dari Presiden
Guna memacu semangat kerja, Menkeu Purbaya mengungkapkan bahwa Presiden telah menjanjikan hadiah khusus jika target pertumbuhan ekonomi 5,5\% berhasil dicapai. Meskipun tidak merinci bentuk hadiah tersebut, janji ini disajikan sebagai insentif unik untuk mendorong kinerja seluruh stakeholder ekonomi.
Janji ini diinterpretasikan sebagai cara Presiden untuk menanamkan budaya kinerja tinggi dan memastikan seluruh jajaran birokrasi bekerja ekstra keras, tidak hanya untuk memenuhi target, tetapi juga untuk mendapatkan apresiasi langsung dari Kepala Negara.
Purbaya menegaskan, seluruh jajaran di bawah koordinasinya akan bekerja maksimal agar janji pertumbuhan 5,5% dapat terealisasi, sekaligus mengamankan hadiah dari Presiden.