Jakarta – Pemerintah Indonesia memastikan bahwa alokasi anggaran pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 akan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kementerian Keuangan menyebut, total dana pendidikan dipatok sebesar Rp 708,2 triliun, atau naik sekitar 5 persen dari tahun 2025.
Menteri Keuangan menjelaskan bahwa tambahan anggaran ini akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur sekolah di daerah tertinggal, peningkatan kualitas guru, serta digitalisasi sistem pembelajaran. Selain itu, program bantuan operasional sekolah (BOS) juga tetap menjadi prioritas agar akses pendidikan merata di seluruh provinsi.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kualitas sumber daya manusia sekaligus menghadapi tantangan global, di mana Indonesia membutuhkan generasi muda yang terampil, inovatif, dan adaptif terhadap teknologi.















