CHICAGO, AS – Joaquín Guzmán López, salah satu putra dari gembong narkoba Joaquín “El Chapo” Guzmán, dikabarkan telah mengubah pembelaannya dan dijadwalkan untuk mengaku bersalah atas kasus perdagangan narkoba di pengadilan federal Chicago, Amerika Serikat.
Rincian Kasus dan Perubahan Sikap
-
Tersangka: Joaquín Guzmán López (38), salah satu dari kelompok yang dikenal sebagai “Los Chapitos.”
-
Awalnya Membantah: Guzmán López awalnya mengaku tidak bersalah atas dakwaan yang menjeratnya.
-
Perubahan Sikap: Dokumen pengadilan terbaru mengindikasikan bahwa ia dijadwalkan untuk mengubah pembelaannya menjadi mengaku bersalah, sebuah langkah yang diduga terkait dengan negosiasi kesepakatan (plea deal) dengan jaksa federal AS.
-
Tuduhan Utama: Ia menghadapi lima dakwaan, termasuk perdagangan narkoba, konspirasi, dan pencucian uang.
Jaringan Kartel dan Perang Fentanil
Joaquín Guzmán López dan saudara-saudaranya, yang dikenal sebagai Los Chapitos, dituduh mengambil alih kendali sebagian Kartel Sinaloa setelah ayah mereka dipenjara pada tahun 2019.
-
Fokus Operasi: Faksi ini dikenal fokus pada produksi dan distribusi massal fentanil—opioid sintetis yang sangat mematikan—ke Amerika Serikat. AS menuduh kartel ini sebagai penyelundup utama fentanil yang menyebabkan puluhan ribu kematian akibat overdosis setiap tahun.
-
Ekstradisi: Joaquín Guzmán López diserahkan kepada otoritas AS pada Juli 2024.
Perkembangan Terkait
-
Saudara Kandung: Saudaranya, Ovidio Guzmán López, telah lebih dulu mengaku bersalah pada Juli 2025 sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan, yang mencakup penyerahan aset senilai $80 juta (sekitar Rp1,3 triliun) dan kerja sama substansial dengan pemerintah AS.
-
Hukuman Mati Ditiadakan: Jaksa federal AS sebelumnya telah memastikan bahwa mereka tidak akan menuntut hukuman mati terhadap Joaquín Guzmán López jika terbukti bersalah, meskipun dakwaan memungkinkannya.















