Jakarta, 10 November 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin langsung Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Hari Pahlawan, Senin (10/11) dini hari. Upacara berlangsung khidmat sebagai bentuk penghormatan tertinggi negara atas jasa dan pengorbanan para pahlawan bangsa.
🌙 Prosesi Khidmat Tengah Malam
Upacara Renungan Suci, yang dilaksanakan tepat pukul 00.00 WIB, menjadi puncak dari penghormatan terhadap arwah para pahlawan yang gugur. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta jajaran menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan lembaga tinggi negara, Panglima TNI, dan Kapolri.
Rangkaian upacara diawali dengan laporan Perwira Upacara kepada Presiden Prabowo selaku Pimpinan Ziarah. Kemudian, prosesi dilanjutkan dengan:
- Peletakan Karangan Bunga: Presiden Prabowo meletakkan karangan bunga di tugu makam pahlawan sebagai simbol penghargaan abadi bangsa.
- Mengheningkan Cipta: Suasana hening menyelimuti TMP Kalibata saat Presiden memimpin prosesi mengheningkan cipta. Dalam amanatnya, Presiden mengajak seluruh hadirin untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.
Amanat Presiden Prabowo: “Marilah kita mengenang arwah dan jasa para pahlawan yang telah gugur membela kemerdekaan, kedaulatan, dan kehormatan bangsa Indonesia. Janganlah kita sekali-sekali melupakan jasa mereka, kepahlawanan mereka.”
🗣️ Kenang Semangat 10 November 1945
Presiden Prabowo juga secara khusus mengenang perjuangan heroik di Surabaya pada 10 November 1945. Beliau mengingatkan bahwa perlawanan arek-arek Suroboyo yang gigih melawan kekuatan asing, terutama Inggris, adalah bukti nyata semangat “Merdeka atau Mati” yang berhasil mempertahankan kemerdekaan.
Upacara Ziarah Nasional di TMP Kalibata ini menjadi penegasan kembali komitmen negara untuk senantiasa meneladani nilai-nilai kepahlawanan dan menjadikan semangat pengorbanan para pejuang sebagai landasan dalam membangun bangsa menuju Indonesia yang kuat dan berdaulat.















