JAKARTA, 21 OKTOBER 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem, dengan fokus pada peningkatan suhu panas maksimal yang diprediksi akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada hari ini. Peringatan ini disampaikan untuk mengantisipasi dampak kesehatan dan bahaya lainnya yang ditimbulkan oleh suhu tinggi.
Meskipun Indonesia berada di musim kemarau di banyak wilayah, peningkatan suhu harian yang sangat tinggi ini disebabkan oleh faktor-faktor atmosfer tertentu yang menyebabkan minimnya tutupan awan, sehingga radiasi matahari diterima secara maksimal.
Potensi dan Dampak Suhu Maksimal
BMKG memprediksi bahwa suhu harian di beberapa kota besar dapat menyentuh atau melebihi batas rata-rata, yaitu di atas 35 derajat Celsius.
- Wilayah Terdampak: Sejumlah wilayah di Pulau Jawa, Sumatera bagian selatan, hingga Nusa Tenggara dan Kalimantan diperkirakan akan merasakan dampak suhu panas paling ekstrem.
- Dampak Kesehatan: Peningkatan suhu drastis ini berpotensi menyebabkan dehidrasi, kelelahan (heat exhaustion), hingga penyakit yang lebih serius seperti heat stroke, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.
- Potensi Bencana: Selain itu, kondisi panas dan kering ini juga meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Imbauan dan Rekomendasi BMKG
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan:
- Cukupi Cairan Tubuh: Disarankan untuk minum air mineral yang cukup, tidak menunggu hingga haus, untuk menghindari dehidrasi.
- Hindari Aktivitas Puncak: Kurangi aktivitas di luar ruangan, terutama pada jam-jam puncak panas (biasanya antara pukul 10.00 hingga 14.00 waktu setempat).
- Gunakan Pelindung: Kenakan pakaian yang longgar dan berwarna cerah, serta gunakan topi, kacamata hitam, atau tabir surya jika terpaksa beraktivitas di luar.
- Waspada Bencana Kebakaran: Masyarakat diimbau untuk tidak membakar sampah atau melakukan kegiatan yang memicu api di lahan terbuka.
Peringatan ini bertujuan agar masyarakat dapat menyesuaikan jadwal dan aktivitas harian mereka demi menjaga kesehatan dan keselamatan.